Thursday, October 8, 2015

Aspek Manajemen Pendanaan dan Pemasaran

Aspek Manajemen Pendanaan dan Pemasaran - Berbicara lembaga pendanaan sebagai institusi penyedia modal bagi suatu usaha, maka tidaklah dapat dilepaskan dari kacamata perbankan mengamati informasi keuangan dari suatu usaha yang dapat memberikan deskripsi tentang sumber dan penggunaan dana yang disajikan dalam bentuk cash flow. Dengan demikian, kelayakan suatu usaha dilihat dari kemampuannya dalam menghasilkan GOFG, gross operating fund generation, selisih antar laba operasional dikurangi oleh pajak, bunga, dan dividen. Selama GOFG-nya positif, maka secara teknis perbankan pada umumnya memberikan pendanaan pengembangan. Second way out-nya dalam bentuk jaminan dilakukan oleh pihak bank apabila manajemen perusahaan menunjukkan keterbatasan dalam kemampuan mengkompensasi risiko sekalipun GOFG-nya positif. Dengan mengacu kepada misi KKU yang mengutamakan kelayakan usahanya, maka bank pada umumnya memerlukan informasi keuangan yang lengkap dan akurat. Dengan demikian usaha yang layak bagi pengusaha kecil haruslah dapat menghasilkan perolehan laba yang tinggi. Hal ini mengingat pengusaha kecil pada umumnya tidak banyak memiliki aktiva tetap yang besar sehingga sumber non tunainya relatif kecil.

Sumber LPDB–KUMKM pada 11 Oktober 2013 menyebutkan bahwa Lembaga Pendanaan Dana Bergulir UMKM dan PT PLN mengadakan perjanjian bersama dimana jumlah dana tersalur kepada UMKM sebesar 3,7 trilliun. Sering didengar bahwa pembangunan banyaknya UMKM dan juga akhir-akhir ini dengan menggandeng Koperasi dimaksudkan membantu upaya meningkatkan pendapatan per kapita, dan sekaligus meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat, sehingga menurunkan tingkat kemiskinan.

Manajemen Pendanaan dan Pemasaran - Menurunnya angka kemiskinan juga terkait erat dengan menurunnya inflasi yang disumbang oleh menurunnya harga riil bahan pangan, sehingga membawa para penerima upah tetap dapat meningkatkan pengeluaran riilnya di tengah pendapatan per-kapita yang terus merosot serta catatan penting untuk melihat jumlah penduduk miskin didasarkan pada angka pengeluaran penduduk. Tetapi refleksi apa yang dapat diperoleh setelah melihat paparan data terkini tentang garis kemiskinan di masyarakat, yang tampak pada tabel pada halaman berikut ini.

Banyak sektor yang bisa dikembangkan dan mendapat perhatian sebagaimana UMKM Malaysia pada masa mendatang lebih berorientasi pada pengembangan biotehnologi, demikian pula UMKM Thailand mengikutsertakan berbagai UMKM dalam menghasilkan produk otomotif. Bagaimana dengan UMKM Indonesia? Sektor kegiatan yang berkaitan dengan perkebunan, perikanan dan industri pengolahan adalah kegiatan yang sangat erat kaitannya dengan penciptaan kekuatan awal bagi usaha ekonomi rakyat untuk mendapatkan pangkalan bergerak di usaha skala besar bernilai tambah tinggi. Hal ini juga akan membangun kesinambungan usaha ekonomi rakyat di sektor primer "yang lebih tradisional" menjangkau sektor pengolahan yang "modern". 

Pemerintah seharusnya memperluas akses UKM terhadap sumber daya produktif agar mampu memanfaatkan potensi setempat, terutama sumber daya alam. Untuk memungkinkan peningkatan kemampuan UKM dalam memanfaatkan peluang lokal dan pasar global perlu didukung dengan pengembangan lembaga pendamping yang diharapkan mampu menyediakan dukungan perkuatan untuk meningkatkan kemampuan UKM dalam memperoleh akses teknologi dan pasar (non finansial) maupun akses terhadap permodalan. Dalam kaitan ini tumbuhnya lembaga pelatihan serta yang menyediakan jasa bagi UKM secara wajar perlu dikembangkan secara meluas.


Propinsi

Garis Kemiskinan (Rp/kapita/Bulan)

Kota

Desa

Kota+Desa

Aceh
Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi
Sumatera Selatan Bangka Belitung Bengkulu Lampung
DKI Jakarta Jawa Barat Banten
Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali
Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur
Sulawesi Utara

383 186

350 204

359 504

338 234

299 145

318 398

374 968

333 511

349 656

375 286

357 009

364 176

421 733

385 071

415 800

379 183

291 534

318 262

336 929

277 509

298 824

439 377

448 817

444 171

362 614

325 261

336 930

336 927

295 931

306 600

447 797

-

447 797

288 742

277 645

285 013

315 239

281 925

304 636

279 036

267 991

273 056

327 273

286 137

313 452

287 582

278 429

282 796

310 321

271 646

295 210

307 147

274 136

287 987

337 367

248 606

265 955

291 533

279 049

282 835

307 382

323 556

318 094

322 006

298 656

308 512

448 220

404 554

431 560

265 093

257 845

261 117

No comments:

Post a Comment